Berawal dari rasa kagum dengan foto pemandangan yang disajikan oleh “Windows spotlight” di latar layar laptop. Sebuah struktur geologis yang terbentuk dari pendinginan lelehan lava yang kemudian menjadi batu basal-membentuk sebuah struktur prisma poligonal yang menjulang tinggi ke atas dan disempurnakan bentuknya oleh erosi yang mengikis bagian luar batu. Karena strukrur ini terbentuk oleh lelehan lava, rasanya lebih tepat jika menyebutnya “menjulang tinggi ke bawah”. Sebuah struktur geometris yang disebut “Kekar Tiang” atau dalam bahasa Inggris disebut “Coloumnar Joint”.
Struktur geologis ini sebenarnya cukup umum terjadi di berbagai belahan Bumi, bahkan struktur ini ada di planet Mars! Tepatnya di lembah Marte Vallis. Sebuah “kanal outflow” yang diduga terbentuk karena bencana alam berupa pelepasan air dari dalam tanah ke permukaan Mars yang terjadi di masa lalu.
Di Indonesia, fenomena kekar tiang ini juga lumayan banyak terjadi di beberapa tempat, seperti di Tanjung Meriam (Bima) dan Situs Gunung Padang (Cianjur). Dikatakan bahwa manusia prasejarah yang hidup di kawasan Indonesia pada jaman dulu memanfaatkan batu kekar tiang sebagai material pembuatan bangunan dan alat-alat prasejarah seperti, prasasti, nisan, dan tangga teras candi dengan struktur punden berundak.
Yang membuat kekar tiang ini tetap unik meskipun termasuk struktur geologis yang cukup banyak ditemui adalah tempatnya terbentuk seperti; di planet lain, air terjun, sisa gunung merapi kuno, pinggiran laut, dan tebing yang menambah keindahan sebuah lanskap serta temuan bahwa kekar tiang telah membantu manusia membentuk sebuah peradaban pada jaman dulu.
Sumber:
Svartifoss - Search (bing.com)
https://en.wikipedia.org/wiki/Marte_Vallis
https://id.wikipedia.org/wiki/Punden_berundak
https://en.wikipedia.org/wiki/Karyamukti,_Campaka
https://en.wikipedia.org/wiki/Columnar_jointing
https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_places_with_columnar_jointed_volcanics